Kesatuan Bangsa School

Prestasi Indonesia dari Kesatuan Bangsa di International Physics Olympiad (IPhO) France 2025

posted on Juli 26, 2025

Gusti Komang Abhika Atmaja (Abi) mempersembahkan capaian membanggakan bagi Indonesia dengan meraih Honorable Mention dalam ajang International Physics Olympiad (IPhO) 2025 yang diselenggarakan di Paris, Perancis. IPhO sendiri adalah kompetisi Fisika paling bergengsi bagi para siswa sekolah menengah. Diciptakan pada tahun 1967, kompetisi ini terbuka untuk para ilmuwan brilian di bawah usia dua puluh tahun yang bertekad untuk mempelajari sains tetapi belum terdaftar di universitas. Tujuan utama IPhO adalah untuk menguji pengetahuan, kemampuan analisis, pemikiran kritis, pemecahan masalah dan kompetensi dalam fisika teoritis dan eksperimental ke tingkat tertinggi. 

Ajang IPhO di Perancis adalah penyelenggaraan ke 55 kalinya dan Perancis meskipun telah beberapa kali menjadi tuan rumah event besar akan tetapi baru pertama kali ini menjadi tuan rumah ajang IPhO. Ecole Polytechnique dipilih sebagai tuan rumah kegiatan  18 hingga 24 Juli 2025. Tahun 2025 penyelenggaraan IPhO mencatatkan rekor dari segi kepesertaan. Tercatat lebih dari 90 negara berpartisipasi dalam IPhO tahun ini. 440 siswa berkompetisi dan lebih dari 1000 orang terlibat dalam kompetisi ini.

Kompetisi IPhO meliputi dua jenis tes individual level tinggi yaitu tes experimental yang digelar pada 18 Juli dan tes teori pada 21 Juli 2025. Kedua jenis tes ini kemudian melewati penjurian ketat dari tim juri yang sebagiannya berisi para pemenang Nobel fisika. Dan tadi malam Abi, dari hasil tes eksperimen dan teori ternyata berhasil berada di posisi terhormat dan memperoleh posisi Honorable Mention. Hingga saat ini tim Indonesia masih dalam karantina dan belum bisa memberikan informasi lengkap.

Hasil pembinaan dan persiapan maksimal

Sebelumnya Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar pembinaan dua tahap. Pembinaan Tahap II International Physics Olympiad (IPhO) diselenggarakan pada 22 April s.d. 1 Mei 2025 di Bandung, Jawa Barat. Pembinaan ini diadakan guna membentuk tim nasional Indonesia dalam menghadapi ajang IPhO ke-55 di Paris. Peserta pembinaan IPhO merupakan para siswa-siswa pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA/Sederajat bidang Fisika tahun 2024 yang diundang oleh Puspresnas, Kemendikdasmen.

Sebanyak 10 peserta didik yang mengikuti Pembinaan Tahap II IPhO 2025 adalah Arkaan Javier dari MAN 2 Kota Malang, Bagasmora Andreo Sibarani dari SMAS Darma Yudha Pekanbaru, Daffa Virwandy dari SMA Negeri 17 Palembang, Gusti Komang Abhika Atmaja SMA Kesatuan Bangsa DI Yogyakarta, Jericho Liantono dari SMAS Sutomo 1 Medan, Kevancea Ikea Djunaedi dari SMAS BPK 1 Penabur Bandung, Mikha Clementius Togamulia Butar Butar dari SMAS Kristen 7 BPK Penabur DKI Jakarta, Muhammad Dakita Arfa Alfaritsi dari MAN 2 Kota Malang, Muhammad Rakha Naufal Maulana dari SMA Negeri 1 Kota Serang, dan Muhammad Satria Alfahri dari SMA Ignatius Global School (IGS) Palembang.

Para peserta pembinaan diberikan materi pembekalan yang komprehensif oleh enam orang pembina yang merupakan para akademisi/pengajar dari beberapa instansi, yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, dan Universitas Gadjah Mada. Peserta juga mendapatkan materi praktikum yang diberikan oleh tim dari laboratorium fisika dasar Institut Teknologi Bandung. Para pembina memberikan materi yang mengacu pada silabus ajang IPhO tahun 2025.

Abhika dan pembinaan di Kesatuan Bangsa

Abi sendiri juga siswa yang mendapatkan pembinaan intensif di SMA Kesatuan Bangsa. Pembinaan untuk anak-anak olimpiade menjadi tanggung jawab Ms. Deera Army di bawah organisasi Olympus. Pembinaan diberikan dalam bentuk kelas olimpiade terjadwal, pelatihan dengan para alumni OSN, latihan soal dan pendampingan mental pemain. Untuk menjaga semangat kompetitif siswa juga bergabung dengan beberapa kompetisi.

Catatan menarik dari Abi adalah dia dapat dikatakan memecahkan catatan tim olimpiade fisika yang selama ini didominasi beberapa sekolah tradisional yang kuat di fisika. Catatan sukses Abi diharapkan menjadi pemantik sukses bagi tim fisika Olympus Kesatuan Bangsa.

Post terbaru

id_IDIndonesian