Kesatuan Bangsa School

SEKOLAH KESATUAN BANGSA RAIH EMAS WDF 2024 DAN CIPTAKAN “INDONESIAN WAVE” DI KOREA

Korean wave atau Hallyu yang menyebar luas ke seantero dunia termasuk Indonesia melalui popularitas K-Pop dan K-Drama semenjak dekade 90-an telah menjadi kampanye masif masyarakat dan pemerintah Korea Selatan dalam mempromosikan budaya, produk,jasa serta teknologi yang mereka miliki. Dari demam Korea ini mata dunia terbuka bahwa budaya ternyata mampu menjadi media utama bagi promosi kekuatan suatu bangsa. Lantas, apa jadinya jika gelombang serupa terjadi tetapi dengan arah sebaliknya. Inilah misi yang dibawa oleh para pelajar SMP dan SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta yang mengikuti ajang World Dance Festival 2024 (WDF 2024) di Korea Selatan pada 15-18 Agustus 2024. Ajang WDF 2024 ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Korea Dance Organization yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-13 dan untuk tahun ini acara dihelat di kota Suwon di Suwon Convention Center.

Ajang yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai negara ini dibagi ke dalam kategori tarian tradisional dan tari modern atau kreasi. Para siswi SMP-SMA Kesatuan Bangsa  dalam ajang ini mengikuti kategori tari tradisional dan mengikutsertakan 21 siswi dari kelompok ekstrakurikuler tari untuk membawakan Tari Ratoh Jaroe atau yang lazim dikenal dengan sebutan Tari Saman yang berasal dari Provinsi Aceh. Sambutan luar biasa penuh kekaguman didapatkan ketika siswi-siswi menampilkan tarian dengan memukau, penuh kekompakan dan penjiwaan. Penampilan istimewa para siswi ini pun menghasilkan penghargaan tertinggi ketika di akhir kegiatan Tim Tari SMP-SMA Kesatuan Bangsa diganjar Medali Emas sebagai penampil terbaik dari 178 delegasi oleh panitia festival.

Menyambut penghargaan medali emas dari WDF 2024 ini Ms. Latifa Hanum selaku salah satu pendamping sekaligus pembina tim mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya. “Ini tidak lepas dari latihan keras dan disiplin siswa selama setahun ini. Dukungan sekolah dan orang tua pun menambah semangat para siswa dalam memperoleh gelar juara”. Sementara itu Ms. Farichatus Sholichah selaku pendamping kedua mengungkapkan rasa syukur yang mendalam dan menyampaikan bahwa sekolah kesatuan bangsa sebagai bagian dari institusi pendidikan akan senantiasa berperan aktif dalam optimalisasi potensi siswa dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Selain prestasi yang gemilang tersebut, Tim Tari Saman Sekolah Kesatuan Bangsa pun mendapatkan undangan istimewa KBRI Seoul melanjutkan misi budaya dengan tampil di hadapan warga Indonesia dan para tamu undangan termasuk warga setempat dalam perayaan hari ulang tahun ke-79 Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2024. Ini menjadi kesempatan yang begitu membahagiakan sekaligus mengharukan bagi para siswi karena mereka merasa bahwa ini kesempatan mereka mewakili Indonesia memperkenalkan budayanya kepada masyarakat di negara asing. Sebuah kebanggaan bagi siswi Sekolah Kesatuan Bangsa dengan tampil dihadapan sekitar 60.000 warga Indonesia yang bermukim di Korea, sekitar 600 orang yang mewakili berbagai agama dan pekerjaan datang ke Kedutaan Besar Indonesia di Korea hari itu.

Tim Tari KBS tampil pada peringatan Kemerdekaan RI di KBRI Seoul

Dilansir dari berita koran setempat, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI untuk Korea Selatan yaitu Ibu Zelda Wulan Kartika menegaskan, “Hari Kemerdekaan Indonesia adalah hari untuk mengingat masa lalu dan merenungkan upaya yang telah kita lakukan untuk mendapatkan kebebasan dan nilai-nilai,” dan “Bagi orang Indonesia, Hari Kemerdekaan adalah waktu untuk menghormati masa lalu, merayakan masa kini, dan menatap masa depan.” Mengutip tema Hari Kemerdekaan Indonesia tahun ini adalah ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’ yang berarti ‘Nusantara Baru, Indonesia Maju’. Nusantara adalah ibu kota baru Indonesia, dan ‘Nusantara Baru’ adalah istilah yang menegaskan peran Indonesia di panggung global dan mengandung visi untuk membangun negara yang lebih kuat dan lebih bersatu. Atase Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk Korsel Ibu Amaliah Fitriah, Ph.D. pun memberikan apresiasi kepada rombongan tim tari saman. Semangat ini tentu saja menjadi pemantik bagi seluruh sivitas akademika Sekolah Kesatuan Bangsa untuk berperan aktif dalam membangun Indonesia di masa depan. Para siswi pun mengucapkan terima kasih kepada pihak BNI yang telah mendukung acara tersebut, KBRI Seoul  terutama Ibu  Zelda Wulan Kartika dan Ibu Amaliah Fitriah, Ph.D. yang telah memberikan kesempatan istimewa untuk tampil di hadapan warga indonesia dan korea selatan pada HUT kemerdekaan tahun ini.

Melalui pengalaman ini siswa-siswa selain beroleh pengalaman juga menumbuhkan angan baru bahwa masyarakat Indonesia terutama mereka ke depannya dapat menciptakan gelombang Indonesian Wave yang menyebar ke seluruh dunia. Mereka bisa jadi tidak akan terus berkecimpung di dunia tari, akan tetapi mereka berharap bahwa generasi muda Indonesia baik yang terjun di dunia seni, sains, teknologi pada waktu yang tidak lama lagi dapat menciptakan tren positif itu dan mengampanyekan citra positif Indonesia di mata dunia.

en_USEnglish