[vc_row][vc_column][vc_images_carousel images=”4927,4928″ img_size=”large” slides_per_view=”2″ autoplay=”yes” wrap=”yes”][vc_column_text]Tim Science Project Kesatuan Bangsa dengan anggota Anindya Zahra Nugrahaningrum (11A), Dianrani Fitriadila Suwito (11B), dan Daynova Asavaila Haryono (10B) berhasil meraih medali perak dalam ajang WYIE di Kuala Lumpur, Malaysia pada 26-27 Mei 2022. Karya yang diberi judul BITES: Biscuits for Toddlers to Overcome Stunting berhasil terpilih menjadi penerima penghargaan di ajang internasional tersebut.
WYIE (World Young Inventors Exhibition) merupakan bagian dari program the 33rd ITEX (International Invention, Innovation & Technology Exhibition) yang diselenggarakan oleh MINDS (Malaysian Invention and Design Society). Program ini bertujuan mendorong kreativitas para inventor muda dengan memberikan kesempatan untuk mengikuti pameran dan kompetisi karya inovatif. Pada tahun ini, kompetisi tersebut diikuti oleh 62 tim dari 12 negara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Taiwan, Saudi Arabia, Korea, Qatar, Jerman, Kuwait, Oman, Hongkong, dan Amerika Serikat.
Berfokus pada kategori Health and Biotechnology, tim Kesatuan Bangsa berinovasi untuk membuat biskuit berprotein tinggi dan kaya akan nutrien lainnya, dengan bahan 3 macam tepung yaitu sorghum, gasol, dan sagu. Biskuit dengan bahan tersebut diuji secara organoleptik dengan melibatkan 30 responden sehingga dihasilkan produk biskuit yang bergizi, ekonomis, serta dapat diterima oleh balita. Karya tersebut merupakan bentuk kontribusi siswa Kesatuan Bangsa untuk membantu mengatasi masalah stunting di Indonesia. Proyek ini diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut dan dilakukan analisis laboratorium sehingga dapat diproduksi secara massal dan dapat dipasarkan ke masyarakat luas. [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]