Kemajemukan dalam beragama di Indonesia merupakan satu hal yang patut dirayakan. Hal ini tidak terlepas dari tingginya nilai toleransi dan saling menghargai antar pemeluk agama di Indonesia. Dalam rangka menunjukkan keelokan tersebut mewujud di sekolah Kesatuan Bangsa dan menjadikan agama sebagai dasar utama bagi terbangunnya pendidikan yang holistik, MGMP Pendidikan Agama sesuai dengan kalender akademik yang telah disepakati pada 5-13 September 2024 yang lalu menyelenggarakan Religion Week di tahun akademik 2024-2025. Kegiatan ini merupakan agenda bersama yang dilaksanakan untuk jenjang SMP maupun SMA di sekolah Kesatuan Bangsa.
Pekan mata pelajaran bertajuk Religion Week ini sebenarnya adalah pekan mata pelajaran kedua setelah pada Agustus bulan sebelumnya telah terselenggara dengan sukses pekan untuk mata pelajaran kelompok sosial. Berkaca pada kesuksesan bidang studi kelompok sosial di penyelenggaraan sebelumnya tim MGMP Pendidikan Agama merancang berbagai kegiatan yang tidak kalah menarik untuk disajikan kepada para siswa. Dimulai dengan pemasangan spanduk dan media untuk menggugah semangat beragama di kalangan siswa, penyelenggaraan pameran buku, membentuk kelompok membaca dan diskusi bersama, menggelar berbagai perlombaan seperti poster dan komik, festival lagu religi dan terakhir adalah perayaan Maulid Nabi Muhammad saw. bagi para pemeluk agama Islam.
Sambutan dari siswa terhadap Religion Week tahun ini begitu antusias. Terlihat pameran buku dan pojok diskusi yang dipajang setiap hari tidak pernah sepi dari kehadiran siswa yang ingin membaca koleksi yang ditampilkan. Evaluasi untuk ruang diskusi adalah tidak setiap saat guru agama bersangkutan dapat hadir di jam-jam istirahat di mana siswa dapat turun membaca dan bertanya. Hal ini dibenarkan oleh Bapak Caswa selaku ketua MGMP Pendidikan Agama di sekolah KBS, akan tetapi hal ini diatasi MGMP agama dengan menjadwalkan guru agama piket agar setiap hari ada jam tertentu dapat ada di pojok diskusi selama penyelenggaraan. Untuk siswa pemeluk agama Islam relatif tidak ada kesulitan karena jumlah guru agama atau guru pemeluk agama Islam jumlahnya cukup memadai. Guru dan siswa pun terkadang membaca buku agama lain untuk sekedar menambah wawasan mereka.
Kegiatan bersifat lomba juga mendapat partisipasi yang tinggi dari siswa seperti lomba cover lagu religi yang bekerja sama dengan guru musik, lomba karya komik dan karya poster yang dibantu penyelenggaraannya oleh guru seni dan nomor lomba memory madness yang banyak mengapresiasi biografi terkait para pemuka dan aktivis berbasis agama yang banyak karya dan jasanya di Indonesia di masa sekarang bahkan di masa pergerakan nasional. Sebagai penutup kegiatan karena kalender bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi maka peringatan serupa juga digelar bekerjasama dengan pihak asrama di mana untuk asrama putri dilaksanakan tepat pada 16 September dan asrama putra satu hari setelahnya.
Bapak Bayu A, Kepala SMP Kesatuan Bangsa sekaligus koordinator kegiatan akademik sekolah mengungkapkan rasa syukur atas partisipasi aktif guru dan siswa bagi kelancaran kegiatan Religion Week di tahun 2024 ini. Beliau menambahkan harapan kegiatan ini dapat diteruskan di tahun selanjutnya serta harapan agar guru dan pemeluk agama minoritas juga dapat melakukan giat bermakna di saat bersamaan. Beliau sampaikan bahwa KBS pada prinsipnya mendukung dan menjamin semua penganut agama di lingkungan KBS menjalankan ibadah dan giat keagamaannya selama bersekolah di Kesatuan Bangsa.