Kesatuan Bangsa School

PARENTS VISITS GO OUTSIDE YOGYAKARTA Menjalin Komunikasi, Melestarikan Cinta

Guru-guru putri mengunjungi keluarga Siti Shabrina Maryam (8A) di Yogyakarta

Terhitung bersamaan dengan pelaksanaan evaluasi belajar siswa di pertengahan semester ganjil (EASE 1) tahun ajaran 2024-2025 ini, Sekolah Kesatuan Bangsa (KBS) kembali menjadwalkan pelaksanaan Parents Visit bagi keluarga siswa-siswinya terutama yang berdomisili di luar Provinsi Yogyakarta. Parents visit merupakan agenda rutin yang dilaksanakan KBS sepanjang tahun dengan mengunjungi rumah tinggal dan keluarga siswa-siswi yang biasanya dilakukan oleh para wali kelas bersama dengan kakak pembina asrama bagi siswa yang tinggal di asrama. Pada kesempatan tertentu, jika memungkinkan, kunjungan ini juga diikuti oleh perwakilan manajemen sekolah seperti Kepala Sekolah, Kepala Bidang Bimbingan Karakter Siswa, Perwakilan Yayasan atau staff dan guru lain yang mengajar siswa.

Di lingkungan KBS setiap wali kelas dan pembina asrama diharapkan dapat mengunjungi rumah kediaman atau keluarga siswa setidaknya dua kali dalam satu tahun akademik. Kunjungan biasanya dijadwalkan di akhir pekan saat keluarga siswa luang dan nyaman menerima kunjungan. Kunjungan informal ini dimaksudkan di antaranya untuk;

  • memperkuat komunikasi dan hubungan yang dekat antara sekolah, asrama, guru, pembina, keluarga dan siswa
  • membina hubungan yang langgeng dan positif antara sekolah dan keluarga
  • menemukan dan menjaga motivasi siswa untuk menempuh pendidikan dengan baik
  • meningkatkan rasa saling percaya dan menghormati antara sekolah dan keluarga
  • memantau perkembangan dan kemajuan belajar siswa, menemukan kelebihan dan mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa
  • dan sebagainya

Penjadwalan kunjungan ini tentu tidak menemukan masalah berarti jika siswa berdomisili di Yogyakarta dan sekitarnya. Tantangan ditemui saat siswa terkait memiliki keluarga yang tinggal jauh dari Yogyakarta. Dengan tantangan ruang dan waktu yang ada tentu komunikasi dan silaturahmi yang dimaksud tidak semudah dilakukan ketika keluarga berdomisili di Yogyakarta. Oleh karena itu, KBS Yogyakarta secara rutin menjadwalkan kunjungan Parents Visit ke luar Provinsi Yogyakarta yang biasa jatuh di pekan pelaksanaan EASE 1. Berkurangnya jadwal kegiatan belajar mengajar menjadi salah satu alasan pemilihan waktu ini. Dan karena kunjungan dilakukan ke tempat-tempat yang jauh dari Yogyakarta biasa yang bertugas melakukan kunjungan adalah kalangan Bapak-Bapak guru dan non-teaching staff.

Untuk kunjungan Parents Visit pada EASE 1 2024-2025 ini secara garis besar dikirimkan 11 kelompok guru putra dan 1 kelompok guru putri. Ke-12 kelompok ini dibagi untuk melakukan masing-masing kunjungan ke wilayah;

  • Jawa Tengah 1 meliputi wilayah Klaten, Sragen dan sekitarnya
  • Jawa Tengah 2 meliputi wilayah Semarang, Rembang, Grobogan dan sekitarnya
  • Jawa Tengah 3 meliputi wilayah  Temanggung, Majenang dan sekitarnya
  • Area khusus Magelang
  • Jawa Timur 1 meliputi wilayah Ngawi, Malang, Surabaya dan sekitarnya
  • Jawa Timur 2 meliputi wilayah Sidoarjo, Banyuwangi dan sekitarnya
  • DKI, Jabodetabek dan Pandeglang
  • Jawa Barat plus Pantura
  • Kalimantan Timur
  • Sulawesi
  • Yogyakarta I (SMA)
  • Yogyakarta II (SMP)
Mr. William dan Mr. Caswa mengunjungi keluarga Utari Djojo Bisono (12A)

Setiap tim memiliki jadwal keberangkatan tersendiri menyesuaikan kesediaan orang tua siswa dan menjaga agar kegiatan di sekolah tetap berjalan stabil. Akan tetapi kunjungan dilakukan terhitung sejak 28 September hingga berakhir di sekitar 8 Oktober 2024. Wilayah Yogyakarta tetap dijadwalkan kunjungan di sela-sela pelaksanaan EASE I dengan harapan pada akhir tengah semester 1 ini semua siswa dan keluarga telah berhasil dikunjungi. Mengutip keterangan dari Bapak Hari Wibowo selaku Kepala Bidang Pembinaan Karakter masih ada ruang untuk improvisasi ke depan karena beberapa keluarga yang berdomisili di Papua, Sumatera dan luar negeri belum bisa dijadwalkan pada kesempatan ini. Harapannya akan ada penjadwalan kunjungan bagi keluarga-keluarga ini di kesempatan yang lain.

Khusus untuk kunjungan ke wilayah Kalimantan dan Sulawesi mengingat kesempatan kunjungan yang jarang muncul, dilakukan juga kunjungan pengimbasan ke sekolah-sekolah di sekitar domisili keluarga siswa sekalian sosialisasi kegiatan-kegiatan sekolah dan menawarkan beberapa kesempatan beasiswa untuk bersekolah di Kesatuan Bangsa Yogyakarta. Sehingga tim yang diberangkatkan ke sana menghabiskan lebih banyak waktu dan persiapan lebih detail.

Secara umum setiap tim yang melakukan kunjungan mempersiapkan diri dengan melengkapi informasi terkait siswa dari pihak asrama dan pembina asrama, informasi perkembangan karakter dan akademik siswa dari wali kelas dan guru, informasi dari career planning sekolah dan pengembangan talenta siswa, catatan lengkap Edunav siswa yang akan dibahas bersama dengan keluarga serta tidak lupa bingkisan dari sekolah. Tentu saja informasi dan harapan serta kesan dari keluarga banyak menjadi catatan tim yang pada nantinya akan dirembug dan dijadikan masukan berharga bagi sekolah. Semua itu menjadi modal besar untuk terus menumbuhkan cinta antara keluarga, siswa dan tentu saja sekolah.

id_IDIndonesian