Kesatuan Bangsa School

Perjalanan Pasca SMA di UK

Oleh Ardia Kansha Daniswara

Pengalaman adalah guru terbaik yang bisa didapatkan dalam menjalani kehidupan. Kata bijak ini menjadi pedoman bagi banyak orang untuk menata rencana dan menjalani hidup. Menyadari pentingnya perihal ini, Departemen Career Planning SMP-SMA Kesatuan Bangsa pada periode libur kuliah atau summer break medio Juni hingga Agustus 2024 mencoba mengundang para alumni yang sedang kuliah atau bekerja untuk berbagi perjalanan studi dan karir mereka sebagai inspirasi bagi para peserta didik yang masih duduk di bangku SMP maupun SMA. Tepat pada 26 Juli 2024 lalu Ardia Kansha Daniswara berkesempatan untuk hadir berbagi dengan siswa-siswi SMP-SMA Kesatuan Bangsa mulai dari kelas 9, 10, 11 dan 12.

Denis (sapaan Ardia K. Daniswara) adalah alumnus SMP dan SMA Kesatuan Bangsa dan meninggalkan sekolah pada 2020 bertepatan saat berlangsungnya pandemi. Denis saat ini adalah mahasiswa tahun terakhir jurusan International Management di King’s College London. Selain disibukkan dengan perkuliahan, Denis juga aktif sebagai pengurus PPI London dan kini sebagai intern di Qverse. Isi dari sharing session yang disampaikan Denis, khususnya tentang perjalanannya setelah lulus sekolah hingga berkuliah di Inggris, kami rangkumkan pada tulisan di bawah.  

Menyusun rencana kuliah di UK

Untuk kalian yang memiliki rencana atau mimpi berkuliah di Britania Raya (UK), persiapan perlu dilakukan jauh hari. Langkah-langkah persiapan ini dapat kalian komunikasikan bersama dengan Departemen Career Planning. Jika kalian tidak memiliki departemen ini di sekolah, berikut adalah tiga kelompok besar persiapan yang perlu diperhatikan yaitu tahap perencanaan, persiapan di sekolah dan persiapan di luar sekolah.

Tahap perencanaan meliputi mengenal passion dan riset. Mengenal passion di dalamnya termasuk mengenali bakat minat pribadi dan cita-cita atau tujuan yang hendak dicapai di masa depan. Riset di dalamnya yang perlu diketahui adalah mengenal universitas dan kelompok studi yang tersedia, mengetahui seluk beluk lokasi kampus dan kualitas atau karakteristik lulusannya.

Persiapan di sekolah meliputi catatan akademik (rapor), pencapaian dan keterlibatan organisasi. Untuk rapor, tentu catatan akademik yang tinggi sangat membantu. Selain itu, usahakan nilai stabil bahkan meningkat setiap semester. Nilai yang sangat tidak stabil, akan menjadi catatan penting bagi kampus yang dituju. Nilai akademik ini akan sangat terbantu jika kita memiliki capaian prestasi baik yang terkait langsung dengan pelajaran ataupun non-akademik. Pencapaian di bidang proyek penelitian menjadi nilai plus yang besar di luar negeri. Aktif di proyek penelitian atau perlombaan lain akan sangat membantu. Bagian persiapan selanjutnya adalah keorganisasian, baik itu di OSIS, klub, kelompok studi, kelompok seni dan sebagainya. Aktif terlibat dan mengkoordinasi suatu program menjadi nilai plus berarti.

Persiapan terakhir adalah kelompok persiapan di luar sekolah. Di dalam kelompok ini adalah persiapan akan nilai IELTS atau sejenisnya dan kemampuan menulis baik menulis pernyataan pribadi atau menulis esai. Mengikuti kelas baik IELTS dan menulis bisa membantu, akan tetapi berlatih adalah faktor penentu keberhasilan yang lebih penting.

 

Pra-Universitas

Prasyarat untuk dapat melanjutkan studi di  Britania Raya adalah bukti kesiapan (foundation) yang dapat dibuktikan melalui tuntasnya jenjang A-Level sesuai kurikulum Cambridge atau pendidikan khusus Foundation kira-kira selama satu tahun yang dapat diambil secara khusus maupun bersamaan ketika menempuh pendidikan di kelas 12. Masing-masing pilihan tersebut memiliki kelebihan dan kesulitan tersendiri. 

Memenuhi syarat tuntas A-Level banyak dijadikan pilihan oleh para siswa yang hendak kuliah di Britania Raya karena memberikan lebih banyak kesempatan baik dari segi kesempatan jenis dan bidang kuliah maupun kesempatan bagi yang memilih langsung bekerja. Dengan menyelesaikan jenjang A-Level juga menghemat waktu. Siswa lulusan  SMA dapat langsung kuliah tanpa perlu melewati sekitar setahun masa jeda persiapan atau kelas foundation. Selain itu menyelesaikan jenjang A-Level juga dipandang  jauh lebih bergengsi di mata umum. Namun, tentu tidak selamanya opsi ini tidak memiliki kekurangan. Ada setidaknya dua kesulitan ketika menyelesaikan A-Level dijadikan sebagai pilihan. Kesulitan pertama tentu adalah harga yang perlu dikeluarkan sedikit lebih besar dibanding dengan menempuh kelas foundation. Selain itu menempuh dan menyelesaikan jenjang A-Level memiliki tingkat kesulitan dan kemungkinan gagal yang lebih besar.

Pilihan kedua adalah tidak menuntaskan A-Level di SMA akan tetapi menggantinya dengan mengambil program persiapan atau program Foundation. Program ini disediakan oleh masing-masing kampus yang hendak kita tuju. Untuk mengikuti program Foundation kita tidak boleh mengikuti perkuliahan tetapi harus terdaftar dahulu di kampus yang hendak dituju dengan melengkapi administrasi semisal salinan rapor akademik atau nilai kelulusan, nilai IELTS yang memadai yang diinginkan jurusan, pernyataan pribadi dan rekomendasi dari sekolah. Foundation sendiri seperti memberikan dasar-dasar terkait perkuliahan yang belum dimiliki siswa. Sistem belajarnya pun mirip perkuliahan yang terdiri dari kelas materi ataupun tutorial. Tutorial sendiri sedikit berbeda dengan materi perkuliahan di mana di situ lebih banyak mempelajari studi kasus terkini terkait bidang yang hendak dipelajari.

Program foundation juga memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri dibanding masuk langsung setelah melewati A-Level. Program foundation oleh beberapa mahasiswa dinilai lebih mudah. Selain itu, selama kurang lebih setahun kelas persiapan ini mahasiswa jadi lebih punya waktu untuk memahami dan beradaptasi dengan kultur perkuliahan dan kehidupan di kampus khususnya dan di Britania pada umumnya.

Memilih kampus dan jurusan yang tepat

Untuk menentukan bidang yang akan dipelajari dan di kampus yang cocok adalah sebuah hal yang sangat sulit diputuskan oleh anak usia SMA. Beruntung di SMA Kesatuan Bangsa ada Departemen Career Planning yang salah satu tugasnya adalah mendampingi siswa menemukan passion, minat dan bakatnya sehingga menghindari salah jurusan di perkuliahannya.

Guna membantu para pelajar SMA melihat peta kelompok studi dan jurusan yang tersedia di kampus-kampus di Britania Raya. Berikut adalah sebagian dari gambarannya, disertai dengan kemungkinan karir yang tersedia di masa depan. Tentu penggambaran berikut belum lengkap memberikan peta kesempatan studi yang tersedia. Silakan berkonsultasi dengan Departemen Career Planning atau guru BK di masing-masing sekolah untuk gambaran lebih lengkap.

Setelah mengetahui bidang dan spesialisasi yang diinginkan, langkah selanjutnya adalah menentukan kampus yang kita tuju. Kemampuan akademis dan finansial untuk menopang kebutuhan hidup perlu dijadikan pertimbangan utama. Penting pula untuk mempertimbangkan seperti daya dukung lingkungan, reputasi kampus dan alumni dan lain sebagainya. Berikut adalah pengelompokan kampus impian di Britania berdasarkan reputasi dan fasilitas yang dimiliki.

Keterangan: Peta kelompok studi di Britania Raya dan kesempatan karir di masa depan

Mengisi masa kuliah, lanjut kuliah atau kerja?

Kegiatan utama perjalanan pasca SMA di UK tentu kita isi dengan perkuliahan. Tugas utama sebagai mahasiswa tentu mengikuti studi dengan baik sehingga mendapatkan nilai terbaik. Setiap kampus dan jurusan memiliki sistem perkuliahan, tugas-tugas dan kewajiban berbeda, serta peraturan akademik masing-masing. Update terhadap informasi-informasi ini dapat menjadi salah satu kunci kelancaran studi.

Selain mengikuti perkuliahan, tidak kalah penting yang disarankan adalah keaktifan kita mengikuti kegiatan non kampus termasuk bergabung dengan societies atau kelompok mahasiswa atau masyarakat. Kelompok kegiatan ini memperkaya wawasan dan kemampuan, memperluas koneksi dan pergaulan. Kelompok kegiatan ini menawarkan kegiatan beragam mulai dari kelompok studi, kelompok seni dan budaya, dan olahraga. Penulis sendiri selama kuliah di UK tergabung dalam berbagai organisasi dan kelompok baik kelompok yang ada di kampus ataupun yang di luar kampus. Beberapa yang diikuti termasuk kelompok Banking dan Finance, Kelompok mahasiswa Indonesia di Kampus dan PPI London. Salah satu keuntungan tambahan bergabung dengan kelompok masyarakat ini ternyata sangat membantu saat mencoba melamar sebagai intern atau mendapatkan pekerjaan.

Saat ini penulis adalah intern di salah satu perusahaan. Tentu perjalanan mendapatkan posisi intern atau posisi kerja menjadi salah satu topik yang dapat dibahas lebih jauh lagi. Belum lagi opsi lain berupa lanjut kuliah untuk mendapatkan master degree. Saya yakin apapun pilihan yang kita ambil, baik jika didasari pengetahuan atau pengalaman dari orang-orang yang pernah mengalaminya terlebih dahulu. Semoga siswa-siswi Kesatuan Bangsa melalui bantuan departemen Career Planning dapat merencanakan perjalanan tahap kehidupan selanjutnya dengan lebih matang.

Keterangan: Peta kelompok studi di Britania Raya dan kesempatan karir di masa depan
id_IDIndonesian